Selasa, 29 Januari 2013

PHP STAN part I



Kesempatan kali ini saya gunakan untuk ngupil membagi cerita pengalaman saat terdampar di Kota Malang. Sebenarnya teman saya Welldan sudah mempostingkan pengalaman ini di dalam blog dia. Saya tertarik untuk mempostingkan cerita yang sama dengan gaya yang berbeda.
Ini adalah cerita saya saat ngeden menimba ilmu di sebuah yayasan. Yayasan Iwangsari!!! Iya, Yayasan Iwangsari adalah tempat saya menimba ilmu di Kota Malang. Apa itu Iwangsari??? Di mana itu Iwangsari??? Apa yang diajarkan oleh Iwangsari??? Yuk kita simak sedikit ulasan dari saya yang mencoba memaparkannya.
Iwangsari adalah sebuah nama yayasan pendidikan yang dikhususkan untuk melatih skill dalam menghadapi Ujian Saringan Masuk Sekolah Tinggi Akutansi Negara (USM STAN). Iya STAN!!! Iwangsari didirikan oleh seseorang lulusan STAN, kita sebut saja Mr. X. Saya memberi nama begitu bukan karena ingin merahasiakan identitasnya tapi memang saya lupa siapa nama beliau. Iya ... saya lupa, jadi ceritanya pas dijelaskan asal usul Iwangsari saya semangat mendengarkan tapi alhasil masuk kuping kanan keluar kuping kiri.
Mr. X bersama dengan alumni STAN lainnya yang sudah menua dan cacingan tidak punya kerjaan akhirnya membuat sebuah tempat les untuk anak-anak yang ingin mengikuti USM STAN. Mr. X dkk memberikan tip dan trik saat mengerjakan USM STAN. Selain itu mereka para sesepuh memberikan pembelajaran tentang soal yang sering keluar pada USM STAN.
Setelah UAN dan hasilnya diumumkan. Para siswa kelas XII SMA bingung kayak cacing kepanasan untuk menentukan kemana pijakan mereka di masa depan. Saat seperti ini banyak sekali info tentang Universitas Negeri sampai dengan yang Swasta. STAN pun tidak ketinggalan membuat kita anak yang baru netes dari bangku SMA kebingungan menentukan pilihan. Oke!!! Setelah ada info dari iwangsari yang akan membuka kelas di tahun tsb saya berniat untuk mencoba menimba ilmu sebelum ikut USM STAN.
Oke , setelah saya lelah ngobok-ngobok jamban lemari buku untuk mencari selebaran brosur tentang Yayasan Iwangsari, saya putus asa karena hasilnya sia-sia. Selebaran brosur Yayasan Mr. X dkk hilang entah kemana. Mencoba mengingat tanggal berapa saya berangkat tapi percuma. Ingatan saya tidak ada hasilnya.
Hari Minggu, Tanggal ? Bulan ?  Tahun 2012 pukul 08:45 saya berangkat menuju Kota Malang untuk pertama kalinya. Setelah melewati beberapa pemandangan pegunungan. Akhirnya saya sampai di Kota Malang. “DINGIIIIIIINN” itu adalah kata saya saat pertama menginjakkan kaki saya di Kota Malang. Seingat saya waktu itu menunjukkan pukul 03:45 sore. Saya sudah ditunggu oleh Welldan dan Julang. Mereka sengaja menunggu saya di tempat bimbingan. Ceritanya mereka (iya Welldan, Julang dan Finsa) sudah berangkat duluan ke sana untuk mencari kost-kostan.
Setelah mengurus pendaftaran dan tanda tangan fans. Saya berangkat ke kost-kostan. Jarak antara tempat bimbel (bimbingan belajar) dengan kost lumayan dekat. Ada 5 anak yang pergi ke Malang, 4 anak ikut bimbel dan 1 anak hanya ikut jalan-jalan. Inilah mereka :
1.    Welldan (@WelldanBagus)
liat aja dia bahkan menyamai tinggi menara!


Iya ini anak adalah tiang listrik teman saya. Pernah satu kelas saat duduk di bangku XF akhirnya saya menjadi salah satu anutannya. Iya setiap ada saya disitulah tiang ini berada. Buat para pembaca jangan meniru welldan ini yang menjadikan saya sebagai anutan anda karena itu SESAT.


2.    Julang (@js_lang)
tampang sok cool dari Julang


Sama dengan si Welldan. Julang adalah teman saya saat kelas X. Dia ini anaknya suka bercanda. Paling suka ngajak main FIFA dan paling random tingkah jailnya kepada Welldan.


3.    Finsa (@Andhykasynyster)
ini foto maksimal 
akhirnya kau menampakkan wujudmu


Teman saya yang satu ini emm... dia ini pemalu dan tidak suka foto. Si Finsa ini sering naik darah jika sudah beradu mulut dengan si Welldan. Dia juga paling sering kalah dalam perebutan Juara Remi harga diri se-kost’an.


4.    Ondy (@ondy_ondy)
Ini dia yang saya bilang hanya ikut jalan-jalan ke Malang tanpa ikut bimbingan. Entah apa yang di dalam otak mungilnya. Sebenarnya sih ya.. dia ini pura-pura ikut bimbingan agar dapat uang dari orang tua. Tetapi setelah sampai disana dia tidak ikut bimbingan dan uangnya masuk ke dalam sakunya. Alasannya??? Demi sebuah gadget sederhana. Dia adalah teman saya yang paling random antara pemikiran dan tindakannya. Satu pesan buat kalian ‘Jangan meniru tindakannya’ DURHAKAAA!!!


5.    Husein (@husein_rifai)
tampang saya di Malang


 Iya... ini adalah saya. Seperti yang kalian liat, saya adalah satu-satunya yang ter-unyu diantara mereka semua.

            Kost-an tempat kami tinggal ada di Jalan Suropati Gang II samping KODAM V Brawijaya.
ada yang tau ga?


Kost-an kami ini adalah sebuah rumah tingkat 2 yang hanya bertuan rumah 1 orang ibu saja. Di rumah ini ternyata ada 3 orang anak selain kami ber-lima yang juga mengikuti bimbel. 2 anak Kediri dan 1 anak Mojokerto. Kami sang 5 pandawa dapa kamar yang sama, di dalamnya ada 2 tempat tidur (yang satunya tingkat) dan 1 almari pakaian. 1 anak Mojokerto yang bernama Adhietya dapat kamar di samping kamar kami. Sedangkan 2 anak Kediri (Vion dan Chandra) sang duo racun ada di bawah. FYI kamar kami ada di lantai 2.


ini dia adittya


cangkru'an depan kamar


            Ingin tau cerita selanjutnya???
Nantikan cerita kami anak Madiun yang terdampar di Kota Malang pada bagian ke 2 dari cerita PHP STAN part II. Memang saya sengaja membuat cerita ini menggantung. Selain capek ngetiknya kalau saya pikir jika langsung saya tamatkan akan menjadi novel yang tidak laku dipasaran. Oke ... cukup sekian dan selamat penasaran. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar