Pertama
tama saya mau mengucapkan terimakasih kepada welldan bagus yang telah
mempengaruhi saya dalam hal posting memposting tulisan. Dia lumayan lah dalam
hal memposting tulisan (yang berantakan tentunya). Pertamakali saya dengar kata
blog, saya ga ngebayangin apa asiknya main blog dan bikin blogger sendiri, tapi
lama lama pemikiran itu sirna karena saya sering baca novel hasil pinjaman dari
teman saya yang saya sebutin diatas dan sering iseng buka buka blog yang
alamatnya dapat entah darimana. Iya benar itu si Welldan, Elu beruntung banget
bisa masuk cuma-cuma dalam karya pertama saya. -_-
Ini
tentang saya dan kehidupan saya. Saya akan usaha untuk posting hasil acak
pikiran saya ke blog selama 1 bulan sekali.Emm....kalau ga lupa tentunya. Iya
ini pertama kali saya nulis dengan sadar apa yang saya lakuin selama beberapa
hari ini. Sebenarnya cerita ini hanya terjadi dalam sebuah malam saja sih tapi
ya sudahlah. Berhubung saya malas menekan tombo back space akhirnya saya
biarkan seperti itu.
25-01-2013
*terompot bernyanyi*
Itu adalah tanggal pertama saya menulis sebuah
postingan ga bermutu ini. Saya nulis ini pulang dari acara aqiqahan anak kecil
yang baru aja lahir di belakang rumah saya. Kalian jangan berimajinasi dulu.
Maksud saya dibelakang rumah saya itu bukanlah dijamban tempat saya ngeden
buang hajat tapi itu ada di rumah gang belakang rumah saya.
Jam 7
lebih saya terbangun dari konsentrasi membaca saya. Waktu itu saya membaca
novel gagal dari idol gagal yang gagal masuk akpol dan gagal dalam menjalin
hubungan jarak jauh, perkenalkanlah INDRA WIDJAYA dengan karyanya IDOL GAGAL.
Saya memang sengaja meng-CAPS LOCK nama dia agar menarik perhatian para
petualang mania dunia maya.
Saya
disadarkan oleh sebuah panggilan, STOP hentikan imajinasi kalian! Yang saya
maksud panggilan ini adalah panggilan berupa adzan sholat isyak. Kan ga lucu
kalau kalian mengira ini adalah panggilan alam yang ga terduga untuk segera
mengambil tempat dijamban tercinta. Buru-buru deh saya mengambil air wudhu dan
berangkat ke masjid deket rumah dengan tergesa gesa.
Saya ingat
hari itu sedang musim jatuhnya air dari langit, iya kali ini kalian benar HUJAN
itu adalah nama yang populer buat fenomena diatas. Saya berangkat tanpa membawa
payung dan tiba di masjid saat rakaat pertama baru berjalan. Alhamdulilaaahh.
setelah selesai sholat saya menghadiri undangan tadi dengan jalan ditengah hujan dibawah payung yang alhamdulilah ga ada sobekan bersama dengan seorang yang bergelar paman dan entah bagaimana caranya kami sampai tujuan. Semoga tidak ada imajinasi kalian yang mengira yang bukan bukan. Misalnya yang berakhir dengan cipokan. Jangan mengira yang bukan bukan saya ini jomblo teladan walau seti ngejomblo beberapa bulan tapi tetap hanya wanitayang saya doyan.
setelah selesai sholat saya menghadiri undangan tadi dengan jalan ditengah hujan dibawah payung yang alhamdulilah ga ada sobekan bersama dengan seorang yang bergelar paman dan entah bagaimana caranya kami sampai tujuan. Semoga tidak ada imajinasi kalian yang mengira yang bukan bukan. Misalnya yang berakhir dengan cipokan. Jangan mengira yang bukan bukan saya ini jomblo teladan walau seti ngejomblo beberapa bulan tapi tetap hanya wanitayang saya doyan.
Saya
datang disambut meriah bak pangeran yang datang dari medan perang. Saya diberi
sekotak makanan untuk mengganjal perut yang keroncongan. Saya duduk tepat
disamping seseorang tadi yang bernama paman. Saya diam mengikuti irama. Tiba
saatnya acara puncaknya.
Deng deng
deng deeeeeeeeeeeeng................
Semua mata
tertuju pada pemandangan yang mencengangkan seorang bayi yang baru berumur
beberapa bulan keluar dari dalam,digendong oleh kakeknya. Yang lebih
mengejutkan adalah dia diarak keliling ke semua tamu undangan yang ada didalam
rumah. Satu persatu mereka,iya para tamu undangan. Mereka dipersilahkan untuk
memotong rambut si bayi kecil itu. Ini adalah acara pemotongan rambut si bayi
tapi yang ga habis pikir, kenapa harus semua yang datang mendapat giliran
memotong rambut tuh bayi? Saya mikir kalau acara ini selesai tu bayi bakal
kayak pantat wajan yang baru dibeli...innocent. Tak berambut alian botak. Tapi
ungtungya imajinasi saya kebablasan. Hehehehe....Ternyata mereka sadar dan
hanya memotong beberapa helai saja disertai komat kamit doa.
Tidak lama
kemudian saya langsung berfikir keras. Bagaimana nanti pas giliran saya? Apa
yang harus saya bacakan? Apa harus saya ikut ikutan menggunduli tu bayi? Saya
bingung, ingus mulai berceceran. Bayi itu tiba-tiba udah sampai disamping saya.
Saya bengong melek dan memperhatikan. Tiba-tiba semua imajinasi saya
berhamburan rontok dari kepala karena saking tegangnya. Saya melihat apa yang
dilakukan oleh tetangga saya dan setelah bayi tersebut sampai didepan langsung
saya MEMPRAKTEKKANNYA.
Pasang
wajah unyu dan acungkan jempol ke tetangga saya yang tidak lain adalah paman
saya. Iya.. itu adalah cara yang saya dapat dadakan dari tetangga saya. Saya
lega, lemes kekurangan tenaga. Sebenarnya saya ingin ikut-ikutan memotong
rambut si bayi dan mengecup dahinya sambil berkata ‘jadi cewek yang cantik ya?’.
Kali aja dimasa depan dia adalah jodoh saya yang tertunda. Biasa namanya juga
usaha. Akhirnya acara ini diakhiri dengan foto keluarga dan si bayi menjadi
aktor utamanya.
Setelah
itu acara yang saya tunggu pun akhirnya datang juga. Puncak acara yang
sebenarnya yaitu makan bersama. Iya bagi anak kost sejati makan gratis itu
adalah suatu hikmah tersendiri. Kari daging kambing adalah menu makananya yang
alhamdullilah cocok dengan perut saya. Saya makan dengan lahap tanpa menyisakan
1 butir nasi diatas piring. “Boleh nambah ga pak?” itu adalah suara yang ingin
saya ungkapkan.
Setelah makan
kami para tamu undangan segera diberikan nasi ‘berkat’ untuk dibawa pulang. Hati
saya lega karena tidak rambut si bayi yang diberikan untuk dijadikan buah
tangan. Semuanya kebagian dengan merata tapi lagi lagi ada kejanggalan yang
saya lihat. Ada beberapa orang yang membawa nasi ‘berkat’ 2 . Kenapa saya tidak
ya? Setelah saya usut ternyata yang satunya dititipkan kepada undangan yang
tidak bisa datang. Lega mendengarnya.
Setelah 1
jam berlalu ga kerasa saya udah sibuk didepan leptop saja. Pengalaman tadi tak
akan terlupakan. Saya pikir pikir ini postingan jadi begitu semrawut ga
karu-karuan,tapi ya sudahlah namanya juga usaha hahahaha............. Tepat
pukul 22:05 saya memutuskan untuk mengakhiri postingan angker ini. Semoga
imajinasi saya lebih tertata kedepannya. Nantikan postingan saya berikutnya.
Akhirul
kata
Wassalamualaikum wr wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar